001

Materi T & Strat Pembangunan Sosial

KEBERHASILAN PEMBANGUNAN SOSIAL


(Perspektif Kelembagaan)

Pendahuluan

Tujuan utama dari penulisan buku ini adalah memberikan penjelasan secara komprehensif (lengkap) mengenai bidang pembangunan sosial. Sebagaimana diungkapkan di dalam definisi pembangunan sosial dengan kerangka pendekatan yang berbeda di dalam peningkatan pembangunan sosial, menelusuri sejarah pembangunan sosial, menguji kunci teoritis perdebatan pembangunan sosial dan mendiskripsikan strategi besar pembangunan sosial. Buku ini telah juga menunjukkan bahwa banyak perbedaan yang besar mengenai pendapat tentang masalah pembangunan sosial. Pembangunan sosial yang telah didefinisikan di dalam berbagai disiplin yang berbeda dan kepentingan, berbagai orang, kelompok dengan berbagai perbedaan kelompok telah memberikan sumbangan terbentuknya sejarah perkembangan pembangunan sosial, pendekatan dengan issu teoritis dengan berbagai langkah juga dilakukan, dan berbagai strategi yang berbeda juga telah dirumuskan.

Ketika tulisan ingin mempersembahkan suatu bahasan yang luas mengenai bidang pembangunan sosial, hal itu tidak dibatasi oleh bidang pembangunan sosial itu sendiri, tetapi lebih mengintegrasikan berbagai materi dengan berupaya melihat berbagai strateginya sendiri mengenai pembangunan sosial. Di dalam bab akhir ini akan diupayakan perumusan berkesinambungan tentang strategi pendekatan pembangunan sosial yang bermaksud menggabungkan berbagai strategi yang dibahas sebelumnya. Walaupun hal itu tidak serupa bahwa suatu usaha membuat sintesis secara umum dapat diterima, tetapi dengan jelas bahwa suatu pendekatan pembangunan sosial yang disebut sebagai perspektif kelembagaan, harus dibahas, diupayakan sebagai suatu perangkat resep di dalam mencapai tujuan pembangunan sosial.

Perspektif kelembagaan mencoba guna memobilisir berbagai lembaga sosial termasuk pasar, masyarakat dan negara dalam rangka peningkatan kesejahteraan manusia. Hal demikian itu diilhami oleh suatu posisi ideologi yang berasal dari berbagai keyakinan dan dengan teori ilmu sosial diupayakan untuk diselaraskan dalam berbagai pendekatan pembangunan sosial. Kesemuanya itu berisi mengenai strategi pembangunan sosial yang telah dibahas di dalam bab sebelumnya dan tidak berdiri sendiri-sendiri, tetapi kesemuanya terintegrasi dalam rangka peningkatan pencapaian tujuan pembangunan sosial yang bersama dengan proses dinamis mengenai pembangunan ekonomi. Namun, hal demikian itu akan dibahas bahwa pemerintah harus memainkan peranan penting di dalam menselaraskan berbagai strategi yang berbeda dan mengendalikan upaya pembangunan sosial. Alasannya adalah bahwa perspektif kelembagaan ditandai dengan bentuk atau model administratif aktif yang dikenal dengan “managed pluralism”.

Di dalam bab ini akan dimulai dengan menjelaskan ciri-ciri perspektif kelembagaan, dan berupaya untuk menelusuri pemikiran ideologi dan teoritis sebagai dasarnya. Kemudian dengan memperhatikan bagaimana perspektif kelembagaan dapat diterapkan. Memerlukan perhatian khusus untuk mempersiapkan organisasi yang dibutuhkan dalam mengimplementasikan perspektif kelembagaan ini, dan menguji sejauh mana kebijakan ekonomi dan politik dapat dihubungkan melalui kondisi sosio-budaya yang khusus. Akhirnya, di dalam bab ini ingin mempersembahkan beberapa contoh ilustrasi tentang keberhasilan pelaksanaan pembangunan sosial dalam perspektif kelembagaan. Di sini akan ditujukan bahwa sangat mungkin untuk menserasikan berbagai pendekatan yang berbeda mengenai pembangunan sosial melalui konteks yang lebih luas dalam upaya peningkatan pembangunan. Walaupun perspektif pembangunan sosial dibahas dalam bab ini, hal itu akan menjadi lebih jelas bahwa sesungguhnya telah dibahas di bab sebelumnya, khususnya mengenai definisi pembangunan sosial di dalam bab 1.



PERSPEKTIF KELEMBAGAAN

Sebagaimana telah diuraikan di atas, isi dari perspektif kelembagaan adalah berbagai lembaga sosial termasuk negara, pasar, dan masyarakat yang dapat dimobilisir dalam rangka peningkatan pencapaian tujuan pembangunan sosial. Pembahasan mengenai strategi pendekatan yang berbeda dalam pembangunan sosial telah dibahas di dalam bab sebelumnya tidak hanya tergantung pada berbagai lembaga di atas dan tidak mungkin memanfaatkan sepenuhnya melakukan intervensi dalam peningkatan kesejahteraan manusia. Penganjur pendekatan kelembagaan yakin bahwa strategi demikian akan tidak dihargai sebagai baik tetapi suatu strategi yang cocok. Karena di dalamnya berusaha untuk menselaraskan berbagai strategi dan memberikan fasilitas dalam mengimplementasikan beberapa langkah yang cocok daripada persaingan. Perspektif kelembagaan mungkin akan tampak, jika pendikatan strategis yang berupaya mengkombinasikan berbagai bentuk intervensi pembangunan sosial yang telah dibahas di dalam bab sebelumnya.

Memperkenalkan sintesis mengenai strategi yang berbeda, perspektif kelambagaan memerlukan peran aktif pemerintah di dalam mengendalikan dan mengkoordinasi pelaksanaan berbagai strategi tersebut. Pemerintah harus aktif secara langsung dalam proses pembangunan sosial dengan jalan memaksimalkan partisipasi masyarakat, pasar, dan individu-individu. Selain itu, memberikan fasilitas secara langsung pembangunan sosial, pemerintah harus juga mendukung langsung pembangunan sosial melalui berbagai kebijakan dan program di sektor publik.

Perspektif kelembagaan memerlukan pembentukan organisasi resmi yang bertanggung jawab terhadap upaya pembangunan sosial dan juga mensinergikan pelaksanaan berbagai strategi pendekatan yang berbeda tersebut. Keberadaan berbagai organisasi diberbagai tingkatan, tetapi kesemuanya harus kesemuanya dapat dikoordinasikan di tingkat nasional. Berbagai organisasi itu juga memperluas penggunaan tenaga profesional yang terlatih dan terampil dalam mendorong pencapaian tujuan pembangunan sosial.

Perspektif kelembagaan menggambarkan suatu posisi ideologis yang meningkatan perbedaan dan dapat mengakomodasikan keyakinan yang berbeda-beda. Hal itu juga diinspirasi oleh pemikiran teoritis para ahli ilmu sosial yang memperdebatkan mengenai kompromi ”jalan tengah” antara berbagai kutub yang berjauhan di dalam pemikiran politik barat. Pemikiran mereka merupakan hasil dari munculnya suatu konsep pendekatan kemapanan di dalam ilmu sosial seperti Keynesian, Kesejahteraan, dan Kelembagaan. Di dalam bagian akhir ini hal demikian dihubungkan dneengan pemikiran Thorstein Veblen, Rochard Titmuss dan Gunnar Myrdal, yang digunakan di dalam bab sebelumnya yang merupakan gambaran dari upaya melakukan sintesis mengenai pendekatan yang berbeda di dalam pembangunan sosial dan mendorong konsep yang berhubungan dengan pencapaian tujugan pembangunan sosial.



Akar Ideologis Kelembagaan

Perspektif kelembagaan di dasarkan atas suatu posisi ideologis yang berasal dari ideologi besar dalam pemikiran politik Negara Barat. Meskipun atas dasar nilai dari sautu keyakinan tertentu, para pemikir tersebut sangat menghargai posisi keyakinan lainnya dan berusaha untuk mencari kesamaannya. Kedudukan lembaga, akhirnya, diterima bahwa berbagai ideologi sama benarnya, dan kesemuanya dapat disinergikan dan diselaraskan.

Perspektif kelembagaan di dalam pembangunan sosial mempunyai akar di dalam upaya untuk meningkatkan toleransi dan keberadaan berbagai keyakinan tersebut. Di dalam masyarakat Barat modern, pemikiran demikian dapat ditelusuri kembali di jaman kebangkitan ketika para ahli seperti Thomas More dan Desiderius Erasmus yang meletakan prinsip mengenai toleransi keagamaan. Walaupun, seperti misalnya D.J. Manning mengemukakan, bahwa angan-angan More tidak hanya mengakui seseorang untuk memegang dan mengekspresikan keyakinan keagamaanya, tetapi juga mengakui mereka untuk berusaha dan keinginannya dengan jalan melakukan tindakan kedamaian, lemah lembut, diam, bijaksana, tanpa kekerasan dan kemarahan dan tanpa mengancam orang lain.

Pada saat ini, gagasan mengenai toleransi keagamaan merupakan pemikiran politik yang berbeda. Sebagaimana penulis John Milton, John Locke dan Voltaire, dan juga perubahan besar mengenai perang sivil di Inggris, Perancis, dan revolusi Amerika, dan perang Napoleon yang kesemuanya menimbulkan sistem feodal Eropa dan mendorong penghargaan adanya keyakinan politik baru. Selama abad ke-19 gagasan mengenai prulalisme politik mendapat dukungan luas. Walaupun tidak disukai oleh kekuasaan dan tidak sepenuhnya dilaksanakan, pemikiran mengenai rasionalisasi dilandasi keyakinan politik melalui persaingan untuk maju sedikit demi sedikit dapat diterima, dan sekarang ini model tersebut sebagai embrio daari sistem demokrasi politik di jama modern. Ideologi pluralis juga membuka jalan di abad ke-19 dalam memunculkan keyakinan politik yang memandang adanya penerimaan kapitalisme ekstrem dan sosialisme totaliter. Ideologi yang demikian akan dibahas di dalam perspektif kelembagaan.

Usaha untuk dapat menerima “pasar bebas” dan sosialisme revolusioner dapat dimulai ketika kelompok-kelompok sosialis dan gerakan liberalisme dapat merumuskan suatu kompromi antara kedua kutuf ideologis tersebut. Di Inggris, anggota partai liberal progresif seperti Joseph Chamberlain mengkampanyekan adanya sekolah umum gratis, lebih mempermudah Undang-undang Kemiskinan dan meningkatkan hak-hak bagi kaum buruh. Serupa dengan kebijakan tersebut juga dilakukan oleh pemimpin partai progresif dan populis di Amerika Serikat. Di Eropa, banyak ahli sosialis yang dapat menerima konsep pluralisme dan menggunakan dalam proses pemilihan umum untuk digunakan dalam mengontrol kebijakan ekonomi pemerintah. Di Inggris, para Fabian dapat menerima strategi demikian sedikit demi sedikit, diserap serta diyakinkan guna mencapai tujuan sosialisme. Namun, beberapa ahli yang membela dengan melakukan kompromi posisi masih mendapatkan perlawanan dan beberapa di antaranya menjelek-jelekan sebagaimana pengkianat dalam kasus demikian. Lenin memfitnah kelompok Fabian dan di Jerman, Eduard Bernstein mempunyai pemikiran demokratis yang dibela mati-matian oleh Rosa Luxemburg dan pengikut lainnya dari gerakan Marxis yang berusaha menahan dari gerakan revolusi.

Walaupun demikian, atas dasar gerakan liberalisme dan sosialisme, kelompok pendamai menjadi lebih berpengaruh. Liberalisme baru muncul dengan kawasan liberal guna meningkatkan keterlibatan pemerintah di dalam masalah-masalah sosial. Di dalam gerakan sosialisme, sosialisme demokratis berhasil menjelaskan tujuan sosialisme melalui pemilihan umum daripada gerakan revolusioner. Do tahun 1950-an, banyak yang percaya bahwa penggabungan ideologi akan lebih populer. Namun, disamping apa yang ditulis oleh penulis seperti misalnya Daniel Bell (1960) dan Francis Fukuyama (1992) gagasan mengenai kebersamaan ideologis masih menjadi kontroversi. Walaupun demikian, munculnya posisi tengah dengan mengkombinasikan pandangan ideologi kapitalisme dan ideologi sosialis dengan menggunakan kerangka sistem politik pluralis telah nyata dan menginspirasi perspektif kelembagaan pembangunan sosial.



Asal usul Pendekatan Teoritis Kelembagaan

Penggabungan posisi ideologis dari kedua ideologi di dalam pemikiran politik Barat telah memberikan fasilitas terwujudnya teori ilmu sosial yang membentuk posisi kompromis antara pasar bebas di dalam kapitalisme dengan comunisme. Paraahli yang berupaya menggabungkan teori tersebut berada dalam kelompok politik di pusat kajian ideologis, tetapi tulisan-tulisannya melebihi ideologi yang ada dan berupaya menjadi teori yang lebih sempurna dengan sejumlah rumusan kebijakan praktis dan program.

Istilah kelembagaan pada mulanya berkaitan dengan hasil kerja ekonomi Amerika, Thorstein Veblen, yang merupakan salah satu orang yang pertama kali yang disebut dengan ahli ekonomi neo-klasik yang menganggap bahwa pasar hanya bisa berjalan jika ada mekanisme kelembagaan untuk mewujudkan kemakmuran. Veblen menolak pandangan itu dan lebih memperhatikan motivasi sosial yang lebih luas dan menekan masyarakat mengenai tingkah laku ekonominya. Dia menjelaskan bahwa kepentingan ekonomi hanya salah satu faktor dari banyak faktor yang mempengaruhi motivasi manusia. Dia yakin bahwa nilai dan lembaga yang ada di masyarakat sangat penting sebagai penentu dari perilaku ekonomi pasar. Veblen menekankan bahwa lembaga sosial yang lebih luas dibandingkan dengan hal-hal yang berkaitan dengan ekonomi yang dianggap lebih sempit yang banyak mempengaruhi penggunaan kelembagaan di dalam menjelaskan pemikirannya.

Veblen menentang adanya pasar bebas, dan yakin bahwa hal ini merupakan kritik terhadap perusahaan besar. Bukunya yang sangat terkenal adalah ”The Theory of the Leisure Class (1899)”, di dalamnya menjelaskan tentang nilai dan gayahidup di dalam masyarakat bisnis, selain itu juga memperkenalkan tindakan bisnis yang konsumtif sangat mencolok mata dan pemilik industri sampai penggunaan bahasa Inggris. Bukunya juga berisi tentang kritiknya terhadap Marx, tetapi tidak sebagaimana Marxis, dia tidak membela dengan tindakan yang revolusioner. Selain itu, Veblen memperkenalkan pendekatan teknokratis yang mana perusahaan dapat rugi jika mengesampingkan kepentingan sosial. Walaupun dia tidak berfikir sejauh kaum Fabian dalam membela ahli ekonomi pemerintah, simpatiknya terhadap teknokrat sangat jelas.

Tulisan Veblen tidak hanya diterima di kalangan akademis di Amerika. Namun, inspirasinya kepada ahli ekonomi muda di seluruh dunia yang kemudian dapat membantu merumuskan kebijakan baru. Di Amerika Serikat, pendekatan kelembagaan sekarang ini dapat dikaitkan dengan John Kenneth Galbraith yang mana mungkin Veblen menjadi pendorong keberhasilannya. Banyak buku yang dihasilkan Galbraith yang merupakan kritik terhadap pasar bebas, menyebar luaskan kekuatan korporasi dan menjelaskan kemiskinan dan kemelaratan terus berlangsung yang sedikit demi sedikit dapat lebih makmur (Galbraith, 1958).

Pendekatan kelembagaan juga telah mempengaruhi pemikiran John Dewey dan Willian James. Dewey dan James telah membela pendekatan filosopis yang dikenal dengan pragmatisme. Pragmatisme menekankan adanya pendekatan empiris ilmiah. Pendekatan demikian didasarkan pada pemikiran bahwa kehidupan manusia tidak diketahui karena sangat pasif dan ditentukan melalui penerimaan informasi, tetapi mereka mengujikan dengan berbagai pengetahuan dari pengalamannya. Pendekatan prakmatis mendorong praktis dan pendekatan lebih fleksibel dengan membandingkan secara tajam dengan pendekatan teori dogmatif yakni liberal pasar bebas dan Marxis. Pendekatan pragmatis menyeru kepada kaum Fabian dan menginspirasi pendekatan empiris. Aliran Fabian dan organisasi sosialis demokratis Eropa lainnya yakin bahwa mendorong sangat kuat kebutuhan akan mengumpulkan data dan data yang nyata untuk mendukung kampanye politiknya.

Pengaruh lainnya munculnya pendekatan kelembagaan adalah teori solidaritas dari ahli sosiologi Francis, Emile Durkheim, yang mengkritik dengan tajam prinsip individualistik di akhir abad ke-19 dan menjelaskan bahwa untuk mengukur solidaritas dengan menggunakan kekuatan perasaan dan ketergantungan. Durkheim yakin bahwa masyarakat modern ditandai dengan adanya kemunduran solidaritas dan memunculkan ketimpangan perasaan dan keterasingan. Dia juga menjelaskan bahwa lembaga sosial yang mendorong integrasi harus didorong. Sebagaimana akan diungkapkan, pemikiran ini adalah merupakan pernyataan ulang yang telah disampaikan oleh penulis R.H. Tawney dan Richard Titmuss, yang merupakan pencetus dari pendekatan kelembagaan.

Pemikiran Veblen sesungguhnya serupa dengan yang ditulis oleh John Maynard Keynes yang dia tidak, hanya terkenal sebagai ahli kelembagaan, tetapi dia juga terkenal sekarang ini dengan penjelasan mengenai teorinya dan para pengikutnya. Tidak sama dengan Veblen, Keynes kurang perhatian terhadap kritikan tentang kapitalisme yang dimodernisasi dengan sistem kapitalisme. Namun, Keynes mendapat tantangan dari kaum ortodhok dari ekonomi pasar bebas, menentang pemikiran mengenai ekonomi yang memerlukan peraturan tersendiri. Dia menjelaskan bahwa pemerintah harus melakukan intervensi untuk mengendalikan permintaaan dan dengan demikian harus menjaga pekerja di level atas dan pendapatannya. Keynes tidak yakin bahwa negara akan menasionalisasi ekonominya atau memperkenalkan perencanaan perekonomian terpusat sebagaimana Uni=Sovyet. Namum, jalan tengah yang disebut dengan perencanaan langsung melalui pengendalian keuangan dan fiskal juga menjadi program yang bijaksana bagi masyarakat luas.

Walaupun tulisan Keynes mempengaruhi terbentuknya negara sejahtera, munculnya faham kesejahteraan pada umumnya dipengaruhi oleh pemikiran William Beveridge yang bertanggung jawb terhadap rencana dalam memperkenalkan secara lengkap mengenai pelayanan sosial di Inggris seteleh perang dunia kedua. Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, saran dari Beveridge pada umumnya dapat diterima setelah perang dan menghasilkan bentuk penanganan kesehatan yang lebih lengkap, jamainan sosial, pendidikan dan program perumahan.

Keduanya baik Keynes dan Beveridge merupakan anggota dari partai Liberal Inggris, dan keduanya dipengaruhi oleh pemikiran Leonard Hobhouse yang telah dikemukakan dalam bahasan sebelumnya, dengan penggunaan terminologi atau konsep pembangunan sosial dimaksudkan untuk digunakan di dalam proses perencanaan mengenai perubahan sosial. Hobhouse (1911) posisinya sebagai pemikir dari Liberal baru pada umumnya menghargai dari pernyataan pendekatan yang demikian. Ketika keduanya yakin bahwa pemerintah akan dapat memainkan peranan penting dalam mengendalikan ekonomi dan membuat pelayanan sosial untuk menjamin kesejahteraan sosial minimal sesuai standart, selain itu mereka juga yakin bahwa negara akan mengambil kendali penuh terhadap ekonomi atau intervensi negara akan menggantikan kapitalisme. Kedua pemikir mengakui individualistis daripada kolektivis.



BACA SELENGKAPNYA KLIK Materi T & Strat Pembangunan Sosial

DASAR-DASAR PENGOLAHAN DATA DENGAN MS. EXCEL DAN SPSS


DASAR-DASAR PENGOLAHAN DATA
DENGAN MS. EXCEL DAN SPSS

Setelah MS. Excel dan SPSS terinstal dalam komputer Anda, Anda sudah siap melakukan analisis statistik dengan kedua program tersebut. Pada program MS.  Excel, analisis statistik bisa dilakukan menggunakan perintah Data Analysis, Function maupun dengan perintah yang lain. Sedangkan pada program SPSS kita bisa menggunakan semua menu karena program ini memang khusus didesain untuk melakukan analisis statistik.
1 Aplikasi MS. Excel
Ada dua fasilitas yang bisa digunakan untuk melakukan analisis statistik, yaitu perintah Data Analysis dan perintah Function. Perintah Data Analysis merupakan perintah tambahan. Untuk menemukan perintah ini, Anda dapat milih menu Tools. Jika pada menu Tools tidak terdapat menu Data Analysis, Anda perlu menginstal menu tersebut. Tahap-tahap yang harus dilaku­kan untuk melakukan instalasi menu adalah:
1.    Klik menu Tools > Add-Ins sehingga muncuk kotak dialog Add-Ins.
2.    Klik pilihan Analysis Toolpak dan Analysis Toolpak-VBA.
3.  Klik tombol OK. Windows akan menjalankan sendiri program ini atau meminta direktori data. Jika Windows meminta direktori data, carilah pada MS. Office file yang berekstensi datal.
Setelah instalasi selesai, Anda langsung dapat melakukan analisis statistik dengan menggunakan menu Tools tersebut.
Jika Anda klik perintah Data Analysis maka akan muncul kotak dialog Data Analysis seperti berikut:
Di dalam kotak dialog tersebut terdapat berbagai pilihan jenis analisis statistik, yaitu sebagai berikut:
1.   Anova: Single Factor. Pada pilihan ini Anda dapat melakukan analisis Anova dengan faktor tunggal atau Oneway Anova.
2.    Anova: Two-Factor With Replication untuk analisis Anova dua faktor dengan menggunakan analisis pengulangan.
3.    Anova: Two-Factor Without Replication untuk analisis Anova dua arah tanpa pengulangan.
4.    Correlation untuk analisis korelasi bivariate.
5.    Covariance untuk melakukan analisis kovarians.
6.   Descriptive Statistics. Analisis ini digunakan untuk analisis statistik deskriptif.
7.    Exponential Smoothing untuk analisis statistik regresi eksponensial.
8.    F-test Two Sample for Variance untuk analisis uji varians dengan meng­gunakan uji F.
9.  Fourier Analysis. Analisis ini digunakan untuk melakukan analisis permasalahan dalam sistem linear dan analisis data periodik dengan meng-•gunakan transformasi Fast Fourier. Pilihan ini juga bisa digunakan untuk tranformasi inverse.
10. Histogram. Analisis ini digunakan untuk mencari distribusi frekuensi dari data dalam bentuk grafik histogram.
11. Moving Average. Analisis ini digunakan untuk membuat fungsi prediksi atau regresi berdasarkan teknik rata-rata bergerak.
12.  Random Number Generation digunakan untuk analisis nilai random dengan berbagai jenis distribusi yang ada dalam statistik.;
13.  Rank and Percentile digunakan untuk mencari rangking dari data dan membuat kelompok data dalam persentil.
14.  Regression digunakan untuk membuat analisis regresi.
15.  Sampling digunakan untuk mencari sampel dari sekelompok populasi.
16. T-test Paired Two Sample for Means digunakan untuk menguji rata-rata . dari dua pasangan sampel.17.   T-test Two Sample Assuming Equal Variance digunakan untuk melaku-kan pengujian t dengan asumsi varians populasi adalah sama.
18. T-test Assuming Enqual Variance digunakan untuk uji t pada sampel dengan asumsi varians populasi tidak sama.
19.  Z-test: Two Sample for Means digunakan untuk menguji rata-rata sampel dengan menggunakan uji z.
Untuk melakukan analisis data dengan menggunakan program SPSS, langkah awal yang harus dilakukan adalah memasukkan data dalam sheet SPSS. Ada dua jenis sheet dalam SPSS, yaitu sheet Data View dan sheet Variable View.
1.  Sheet Data View. Sheet ini untuk memasukkan data yang akan dianalisis dengan menggunakan program SPSS.
2. Sheet Variable Veiw adalah lembar kerja yang berfungsi untuk memformat data yang telah dimasukkan dalam sheet Data View.
3. Sheet Variable Veiw merupakan lembar kerja yang berfungsi untuk melakukan format atas data. Jenis format data yang ada meliputi Name, Type, Width, Labels, Values, Mising, Coloumns, Align, dan Measure.
a. Name berfungsi untuk memberi nama pada variabel yang dimasukkan dalam kolom Data View.
b. Type digunakan untuk memformat data sesuai dengan jenis data yang dimasukkan,.apakah numerik atau angka, koma atau desimal, dan titik atau dot.
 Jenis-jenis tipe data yang ada dapat dilihat pada kotak dialog Variable Type berikut:
c.    Width digunakan untuk mengatur lebar kolom dari data.
d.   Decimals digunakan untuk mengatur jumlah angka di belakang koma.
e.   Labels digunakan untuk memberi label terhadap data yang telah dimasukkan dalam sheet SPSS.
f.  Values digunakan untuk mengatur nilai yang dikandung oleh data. Teknik ini digunakan untuk data yang berupa skala ordinal dan nominal. Untuk mengisi Value, isi pada kolom Value, kemudian isi kolom Value_labels, dan klik Add. Setelah selesai, klik Continue.
 g. Missing digunakan untuk mengatur data yang hilang, apakah akan ada data yang hilang atau tidak.
h.   Columns digunakan untuk mengatur lebar kolom dari data.
i.    Align digunakan untuk mengatur perataan, apakah rata kanan, rata kiri, atau rata tengah.
j. Measure digunakan untuk mengatur jenis pengukuran yang digunakan, apakah skala ordinal, nominal atau scale (rasio dan interval).
Dalam SPSS kita memiliki dua tipe format file, yaitu tipe file data dan npe file output. Tipe file data ditunjukkan dengan ekstensi .sav, sedangkan tipe file output ditunjukkan dengan ekstensi .spo. Untuk melakukan penyimpanan data dan output, Anda cukup klik menu File, kemudian pilih Save As dan lakukan penyimpanan file seperti dalam Windows.
Selain itu kita juga bisa mengatur output yang dihasilkan program SPSS. Untuk melakukannya, klik tabel data grafik dari output yang akan diatur dan kemudian klik kanan sehingga keluar pilihan sebagai berikut:
Klik pilihan SPSS Pivot Table Object, kemudian pilih menu Open untuk melakukan pengaturan pada jendela yang berbeda, atau klik Edit untuk melakukan pengaturan pada jendela yang sama dengan jendela Output.
Kita juga bisa mengkopi hasil output jendela output ke program MS. Word. Untuk mengkopi hasil output ke program MS. Word, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:
1.      Klik tabel atau output yang akan dikopi.
2.     Klik kanan, atau dari menu Edit, klik pilihan Copy objects.
3.     Buka program MS. Word, klik menu Edit, dan klik pilihan Paste.
4.     Dengan prosedur tersebut, output telah dikopi pada jendela MS. Word.
***
BACA SELENGKAPNYA KLIK DASAR-DASAR PENGOLAHAN DATA DENGAN MS. EXCEL DAN SPSS

Tehnologi Jaringan Komputer


Tehnologi Jaringan Komputer

Pendahuluan Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di setiap perusahaan terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi di dalam perusahaan tersebut. Internet yang mulai populer saat ini adalah suatu jaringan komputer raksasa yang merupakan jaringan komputer yang terhubung dan dapat saling berinteraksi. Hal ini dapat terjadi karena adanya perkembangan teknologi jaringan yang sangat pesat, sehingga dalam beberapa tahun saja jumlah pengguna jaringan komputer yang tergabung dalam Internet berlipat ganda.

1.  Jaringan komputer
1. Pengertian
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih komputer yang saling berhubungan diantara satu dengan yang lain, dan saling berbagi sumber daya misalnya CDROM, Printer, pertukaran file, atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang terhubung tersebut, dimungkinkan berhubungan dengan media kabel, saluran telepon, gelombang radio, satelit, atau sinar infra merah.

2. Jenis-Jenis jaringan
Ada 3 macam jenis Jaringan/Network yaitu :
a. Local Area Network (LAN) /Jaringan Area Lokal.
Sebuah LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi.
Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya di jadikan sebuah file server. Yang mana digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer-komputer yang terhubung ke dalam network. Komputer-komputer yang terhubung ke dalam jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation. Biasanya kemampuan workstation lebih di bawah dari file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam harddisknya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya.
b. Metropolitan Area Network (MAN) / Jaringan area Metropolitan
Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu : jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya. Misalnya Bank BNI yang ada di seluruh wilayah Ujung Pandang atau Surabaya.
c. Wide Area Network (WAN) / Jaringan area Skala Besar
Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana Satelit ataupun kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan BANK BNI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara lain.
Menggunakan sarana WAN, Sebuah Bank yang ada di Bandung bisa menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong, hanya dalam beberapa menit. Biasanya WAN agak rumit dan sangat kompleks, menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam Komunikasi Global seperti Internet. Tapi bagaimanapun juga antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda satu diantara yang lainnya.
3. Protokol
Protokol adalah aturan-aturan main yang mengatur komunikasi diantara beberapa komputer di dalam sebuah jaringan, aturan itu termasuk di dalamnya petunjuk yang berlaku bagi cara-cara atau metode mengakses sebuah jaringan, topologi fisik, tipe-tipe kabel dan kecepatan transfer data.
Protokol-Protokol yang dikenal adalah sebagai berikut :
1       Ethernet
2       Local Talk
3       Token Ring
4       FDDI
5       ATM

4. Ethernet
Protocol Ethernet sejauh ini adalah yang paling banyak digunakan, Ethernet menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection). Sistem ini menjelaskan bahwa setiap komputer memperhatikan ke dalam kabel dari network sebelum mengirimkan sesuatu ke dalamnya. Jika dalam jaringan tidak ada aktifitas atau bersih komputer akan mentransmisikan data, jika ada transmisi lain di dalam kabel, komputer akan menunggu dan akan mencoba kembali transmisi jika jaringan telah bersih. kadangkala dua buah komputer melakukan transmisi pada saat yang sama, ketika hal ini terjadi, masing-masing komputer akan mundur dan akan menunggu kesempatan secara acak untuk mentransmisikan data kembali. metode ini dikenal dengan koalisi, dan tidak akan berpengaruh pada kecepatan transmisi dari network.
Protokol Ethernet dapat digunakan untuk pada model jaringan Garis lurus , Bintang, atau Pohon . Data dapat ditransmisikan melewati kabel twisted pair, koaksial, ataupun kabel fiber optic pada kecepatan 10 Mbps.







5. LocalTalk
LocalTalk adalah sebuh protokol network yang di kembangkan oleh Apple Computer, Inc. untuk mesin-mesin komputer Macintosh . Metode yang digunakan oleh LocalTalk adalah CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance). Hampir sama dengan CSMA/CD.. Adapter LocalTalk dan cable twisted pair khusus dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer melewati port serial. Sistem Operasi Macintosh memungkinkan koneksi secara jaringan peer-to-peer tanpa membutuhkan tambahan aplikasi khusus
Protokol LocalTalk dapat digunakan untuk model jaringan Garis Lurus , Bintang , ataupun model Pohon dengan menggunakan kabel twisted pair . Kekurangan yang paling mencolok yaitu kecepatan transmisinya. Kecepatan transmisinya hanya 230 Kbps.

6. Token Ring
Protokol Token di kembangkan oleh IBM pada pertengahan tahun 1980. Metode Aksesnya melalui lewatnya sebuah token dalam sebuah lingkaran seperti Cincin . Dalam lingkaran token, komputer-komputer dihubungkan satu dengan yang lainnya seperti sebuah cincin. Sebuah Sinyal token bergerak berputar dalam sebuah lingkaran (cincin) dalam sebuah jaringan dan bergerak dari sebuah komputer-menuju ke komputer berikutnya, jika pada persinggahan di salah satu komputer ternyata ada data yang ingin ditransmisikan, token akan mengangkutnya ke tempat dimana data itu ingin ditujukan, token bergerak terus untuk saling mengkoneksikan diantara masing-masing komputer.

Protokol Token Ring membutuhkan model jaringan Bintang dengan menggunakan kabel twisted pair atau kabel fiber optic . Dan dapat melakukan kecepatan transmisi 4 Mbps atau 16 Mbps. Sejalan dengan perkembangan Ethernet,  penggunaan Token Ring makin berkurang sampai sekarang.

FDDI, Fiber Distributed Data Interface (FDDI) adalah sebuah Protokol jaringan yang menghubungkan antara dua atau lebih jaringan bahkan pada jarak yang jauh . Metode aksesnyayang digunakan oleh FDDI adalah model token . FDDI menggunakan dua buah topologi ring secara fisik. Proses transmisi baiasanya menggunakan satu buah ring, namun jika ada masalah ditemukan akan secara otomatis menggunakan ring yang kedua.
menggunakan fiber optic cable pada kecepatan 100 Mbps.




















ATM
ATM adalah singkatan dari Asynchronous Transfer Mode (ATM) yaitu sebuah protokol jaringan yang mentransmisikan pada kecepatan 155 Mbps atau lebih . ATM mentarnsmisikan data kedalam satu paket dimana pada protokol yang lain mentransfer pada besar-kecilnya paket. ATM mendukung variasi media seperti video, CD-audio, dan gambar. ATM bekerja pada model topologi Bintang , dengan menggunakan Kabel fiber optic ataupun kabel twisted pair . ATM pada umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih LAN . dia juga banyak dipakai oleh Internet Service Providers (ISP) untuk meningkatkan kecepatan akses Internet untuk klien mereka.
Kesimpulan untuk Protokol :
Protokol yang di pakai Ethernet
Kabel yang digunakan Twisted Pair, Coaxial, Fiber
Kecepatan Transfer 10 Mbps
Topology Fisik Linear Bus, Star, Tree
Fast Ethernet
Twisted Pair, Fiber
100 Mbps
Star
LocalTalk Token Ring FDDI ATM
Twisted Pair Twisted Pair Fiber Twisted Pair, Fiber
0.23 Mbps 4 Mbps - 16 Mbps 100 Mbps 155-2488 Mbps
Linear Bus or Star Star-Wired Ring Dual ring Linear Bus, Star, Tree

4. Perangkat keras yang diperlukan Perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun sebuah jaringan komputer yaitu : Komputer, Card Network, Hub, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan koneksi jaringan seperti: Printer, CDROM, Scanner, Bridges, Router dan lainnya yang dibutuhkan untuk process transformasi data didalam jaringan.













1  File Servers
2  Workstations
3  Network Interface Cards
4  Concentrators/Hubs
5  Repeaters
6  Bridges
7  Routers

File Servers
Sebuah file server merupakan jantungnya kebayakan Jaringan, merupakan komputer yang sangat cepat, mempunyai memori yang besar, harddisk yang memiliki kapasitas besar, dengan kartu jaringan yang cepat. Sistem operasi jaringan tersimpan disini, juga termasuk didalamnya beberapa aplikasi dan data yang dibutuhkan untuk jaringan.
Sebuah file server bertugas mengontrol komunikasi dan informasi diantara node/komponen dalam suatu jaringan. Sebagai contoh mengelola pengiriman file database atau pengolah kata dari workstation atau salah satu node, ke node yang lain, atau menerima email pada saat yang bersamaan dengan tugas yang lain....terlihat bahwa tugas file server sangat kompleks, dia juga harus menyimpan informasi dan membaginya secara cepat. Sehingga minimal sebuah file server mempunyai beberpa karakter seperti tersebut di bawah ini :
·         Processor minimal 166 megahertz atau processor yang lebih cepat lagi
·         (Pentium Pro, Pentium II, PowerPC).
·         Sebuah Harddisk yang cepat dan berkapasitas besar atau kurang lebih 10 GB
·          Sebuah RAID (Redundant Array of Inexpensive Disks).
·         Sebuah tape untuk back up data (contohnya . DAT, JAZ, Zip, atau CDRW )
·         Mempunyai banyak port network
·         Kartu jaringan yang cepat dan Reliabilitas
·         Kurang lebih 32 MB memori

Workstations
Keseluruhan komputer yang terhubung ke file server dalam jaringan disebut sebagai workstation. Sebuah workstation minimal mempunyai ; Kartu jaringan, Aplikasi jaringan (sofware jaringan), kabel untuk menghubungkan ke jaringan, biasanya sebuah workstation tidak begitu membutuhkan Floppy karena data yang ingin di simpan bisa dan dapat diletakkan di file server. Hampir semua jenis komputer dapat digunakan sebagai komputer workstation.
Network Interface Cards (NIC) atau  Kartu Jaringan
Kartu Jaringan (NIC) merupakan perangkat yang menyediakan media untuk menghubungkan antara komputer, kebanyakan kartu jaringan adalah kartu inernal, yaitu kartu jaringan yang di pasang pada slot ekspansi di dalam komputer. Beberapa komputer seperti komputer MAC, menggunakan sebuah kotak khusus yang ditancapkan ke port serial atau SCSI port komputernya. Pada komputer notebook ada slot untuk kartu jaringan yang biasa disebut PCMCIA slot.
Kartu jaringan yang banyak terpakai saat ini adalah : kartu jaringan Ethernet, LocalTalk konektor, dan kartu jaringan Token Ring. Yang saat ini populer digunakan adalah Ethernet, lalu diikuti oleh Token Ring, dan LocalTalk,

LocalTalk Connectors/Konektor LocalTalk
LocalTalk adalah kartu jaringan buat komputer macintosh, ini menggunakan sebuah kotak adapter khusus dan kabel yang terpasang ke Port untuk printer. Kekurangan dari LocalTalk dibandingkan Ethernet adalah kecepatan laju transfer datanya, Ethernet bi Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di setiap perusahaan terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi di dalam perudahaan tersebut. Internet yang mulai populer saat ini adalah suatu jaringan komputer raksasa yang merupakan jaringan jaringan komputer yang terhubungan dan dapat saling berinteraksi. Hal ini dapat terjadi karena adanya perkembangan teknologi jaringan yang sangat pesat, sehingga dalam beberapa tahun saja jumlah pengguna jaringan komputer yang tergabung dalam Internet berlipat ganda.asanya dapat sampai 10 Mbps, sedangkan LocalTalk hanya dapat beroperasi pada kecepatan 230 Kbps atau setara dengan  0.23 Mps

Token Ring Cards
Kartu jaringan Token Ring terlihat hampir sama dengan Kartu jaringan Ethernet. Satu perbedaannya adalah tipe konektor di belakang KArtu jaringannya, Token Ring umumnya mempunyai tipe konektor 9 Pin DIN yang menyambung Kartu jaringan ke Kabel Network.
Hub/Konsentrator
Sebuah Konsentrator/Hub adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel-kabel
network dari tiap-tiap workstation, server atau perangkat lain. Dalam topologi
Bintang, kabel twisted pair datang dari sebuah workstation masuk kedalam hub.
Hub mempunyai banyak slot concentrator yang mana dapat dipasang menurut
nomor port dari card yang dituju.
Ciri-ciri yang dimiliki Konsentrator adalah :
·         Biasanya terdiri dari 8, 12, atau 24 port RJ-45
·         Digunakan pada topologi Bintang/Star
·         Biasanya di jual dengan aplikasi khusus yaitu aplikasi yang mengatur manjemen port tersebut.
·         Biasanya disebut hub
·         Biasanya di pasang pada rak khusus, yang didalamnya ada Bridges, router

Repeaters
Contoh yang paling mudah adalah pada sebuah LAN menggunakan topologi Bintang dengan menggunakan kabel unshielded twisted pair. Dimana diketahui panjang maksimal untuk sebuah kabel unshileded twisted pair adalah 100 meter, maka untuk menguatkan sinyal dari kabel tersebut dipasanglah sebuah repeater pada jaringan tersebut.

Bridges / Jembatan
Adalah sebuah perangkat yang membagi satu buah jaringan kedalam dua buah jaringan, ini digunakan untuk mendapatkan jaringan yang efisien, dimana kadang pertumbuhan network sangat cepat makanya di perlukan jembatan untuk itu. Kebanyakan Bridges dapat mengetahui masing-masing alamat dari tiap-tiap segmen komputer pada jaringan sebelahnya dan juga pada jaringan yang lain di sebelahnya pula. Diibaratkan bahwa Bridges ini seperti polisi lalu lintas yang mengatur di persimpangan jalan pada saat jam-jam sibuk. Dia mengatur agar informasi di antara kedua sisi network tetap jalan dengan baik dan teratur. Bridges juga dapat di gunakan untuk mengkoneksi diantara network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda pula.,.
Routers
Sebuah Router mengartikan informaari dari satu jaringan ke jaringan yang lain, dia hampir sama dengan Bridge namun agak pintar sedikit, router akan mencari jalur yang terbaik untuk mengirimkan sebuah pesan yang berdasakan atas alamat tujuan dan alamat asal.
Sementara Bridges dapat mengetahui alamat masing-masing komputer di masing-masing sisi jaringan, router mengetahui alamat komputerr, bridges dan router lainnya. router dapat mengetahui keseluruhan jaringan melihat sisi mana yang paling sibuk dan dia bisa menarik data dari sisi yang sibuk tersebut sampai sisi tersebut bersih.
Jika sebuah perusahaan mempunyai LAN dan menginginkan terkoneksi ke Internet, mereka harus membeli router. Ini berarti sebuah router dapat menterjemahkan informasi diantara LAN anda dan Internet. ini juga berarti mencarikan alternatif jalur yang terbaik untuk mengirimkan data melewati internet.
Ini berarti Router itu :
Mengatur jalur sinyal secara effisien
Mengatur Pesan diantara dua buah protocol
 Mengatur Pesan diantara topologi jaringan linear Bus dan Bintang(star)
Mengatur Pesan diantara melewati Kabel Fiber optic, kabel koaaksialm atau kabel twisted pair

5.     Topologi/Bentuk Jaringan
Topologi suatu jaringan didasarkan pada cara penghubung sejumlah node atau sentral dalam membentuk suatu sistem jaringan. Topologi jaringan yang umum dipakai adalah : Mess, Bintang (Star), Bus, Tree, dan Cincin (Ring).

1.       Topologi Jaringan Mesh
Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.

2.       Topologi Jaringan Bintang (Star)
Dalam topologi jaringan bintang, salah satu sentral dibuat sebagai sentral pusat. Bila dibandingkan dengan sistem mesh, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana sehingga sistem menjadi lebih ekonomis, tetapi beban yang dipikul sentral pusat cukup berat. Dengan demikian kemungkinan tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar.

3.       Topologi Jaringan Bus
Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Transmisi sinyal dari suatu sentral tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan mesh atau bintang, yang pada kedua sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan. topologi jaringan bus tidak umum digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tetapi biasanya digunakan pada sistem jaringan komputer.
4.       Topologi Jaringan Pohon (Tree)
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .
5.       Topologi Jaringan Cincin (Ring)
Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian kemampuan melakukan switching ke berbagai arah sentral. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain : tingkat kerumitan jaringan rendah (sederhana), juga bila ada gangguan atau kerusakan pada suatu sentral maka aliran trafik dapat dilewatkan pada arah lain dalam sistem. Yang paling banyak digunakan dalam jaringan komputer adalah jaringan bertipe bus dan pohon (tree), hal ini karena alasan kerumitan, kemudahan instalasi dan pemeliharaan serta harga yang harus dibayar. Tapi hanya jaringan bertipe pohon (tree) saja yang diakui kehandalannya karena putusnya salah satu kabel pada client, tidak akan mempengaruhi hubungan client yang lain.

Teknik Konfigurasi LAN
Mengenal LAN
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data komputer di internet. Komputer-komputer yang terhubung ke internet berkomunikasi dengan protokol TCP/IP, karena menggunakan bahasa yang sama perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah. Komputer PC dengan sistem operasi Windows dapat berkomunikasi dengan komputer Macintosh atau dengan Sun SPARC yang menjalankan solaris. Jadi, jika sebuah komputer menggunakan protokol TCP/IP dan terhubung langsung ke internet, maka komputer tersebut dapat berhubungan dengan komputer di belahan dunia mana pun yang juga terhubung ke internet.
Ciri-ciri jaringan komputer:
1. berbagi perangkat keras (hardware).
2. berbagi perangkat lunak (software).
3. berbagi saluran komunikasi (internet).
4. berbagi data dengan mudah.
5. memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan.
Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation. Antara dua tipe jaringan tersebut masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan, di mana masing-masing akan dijelaskan.
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu
1)       Komponen Fisik
Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi jaringan.
2)       Komponen Software
Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.

Personal Komputer (PC)
Tipe personal komputer yang digunakan di dalam jaringan akan sangat menentukan unjuk kerja dari jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe Client-Server, komputer yang difungsikan sebagai server mutlak harus memiliki unjuk kerja yang lebih tinggi dibandingkan komputerkomputer lain sebagai workstation-nya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas dan mengelola operasional jaringan tersebut.

Network Interface Card (NIC)
Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe network interface card (nic) atau network card, yaitu ISA dan PCI.
Saat ini terdapat jenis network card yang banyak digunakan, yaitu PCI
Gambar 1.1. Jenis kartu jaringan

Ethernet
Dalam jaringan dengan protocol akses CSMA/CD atau Carrier Sense Multiple Access with CollisionDetection, suatu node (A) yang akan mengirimkan data akan memeriksa dahulu kondisi jalur data. Bila tidak terdapat aliran data/kosong maka node tersebut akan mengirimkan datanya dan bila node lain (B) yang sedang menggunakan jalur data maka node (A) akan menunggu dan akan mencoba memeriksa kembali. Dalam protocol akses ini dimungkinkan pada suatu saat terjadi beberapa node mengirimkan datanya secara bersamaan sehingga mengakibatkan collision atau tabrakan. Dalam kondisi demikian node node tersebut akan batal mengirimkan data dan akan mencobanya kembali bila jalur tidak sibuk.









Gambar 1.2. Protocol akses CSMA/CD

Tipe Pengkabelan
Terdapat beberapa tipe pengkabelan yang biasa digunakan dan dapat digunakan untuk mengaplikasikan Windows, yaitu:
1. Thin Ethernet (Thinnet)
Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.

2. Thick Ethernet (Thicknet)
Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung.






Gambar 1.3. Kabel thicknet dan thinnet

3. Twisted Pair Ethernet
Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded dan unshielded. Shielded adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45. Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya lebih handal
 (reliable) dibandingkan dengan thin coax karenaHUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi.
Saat ini ada beberapa grade, atau kategori dari kabel twisted pair. Kategori 5 adalah yang paling reliable dan memiliki kompabilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10Mbps dan Fast Ethernet (100Mbps). Kabel kategori 5 dapat dibuat straight-through atau crossed. Kabel straight through digunakan untuk menghubungkan komputer ke HUB. Kabel crossed digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB. Panjang kabel maksimum kabel Twisted-Pair adalah 100 m.




Gambar 1.4. Kabel UTP, STP dan konektor rj-45
4. Fiber Optic
Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.







Gambar 1.5. Kabel fiber optik
5. Router
Sebuah Router mengartikan informaari dari satu jaringan ke jaringan yang lain, dia hampir sama dengan Bridge namun agak pintar sedikit, router akan mencari 13 jalur yang terbaik untuk mengirimkan sebuah pesan yang berdasakan atas alamat tujuan dan alamat asal. Sementara Bridges dapat mengetahui alamat masing-masing komputer di masing-masing sisi jaringan, router mengetahui alamat komputerr, bridges dan router lainnya. router dapat mengetahui keseluruhan jaringan melihat sisi mana yang paling sibuk dan dia bisa menarik data dari sisi yang sibuk tersebut sampai sisi tersebut bersih. Jika sebuah perusahaan mempunyai LAN dan menginginkan terkoneksi ke Internet, mereka harus membeli router. Ini berarti sebuah router dapat menterjemahkan informasi diantara LAN anda dan Internet. ini juga berarti mencarikan alternatif jalur yang terbaik untuk mengirimkan data melewati internet.
·         Tanpa Kabel
·         Gelombang Mikro (Terestrial)
Data disalurkan dalam jalur lurus ke udara via stasiun relay.  Statsiun relay harus ditempatlan di tempat yang tinggi. Kecepatan transmisinya mencapai 10 MB/Sec. Gelombang mikro paling baik dipergunakan untuk daerah yang tidak bisa dijangkau dengan kabel dan memiliki kecepatan tinggi dengan jarak yang jauh. Gelombang mikro memiliki kelemahan karena selalu memerlukan statsiun relay yang mahal dan sangat terpengaruh oleh cuaca.

1. Satelit
Data disalurkan melalui satelit bumi sehingga memiliki jangkauan yang luas. Kecepatan transmisinya mencapai 10 MB/Sec. Gelombang mikro paling baik dipergunakan untuk daerah yang tidak bisa dijangkau dengan kabel dan memiliki kecepatan tinggi dengan jarak yang jauh. Dibandingkan dengan terestrial jangkauan satelit lebih luas, maka sering dipakai untuk televisi. satelit memiliki kelemahan karena satelit sangat mahal dan sangat terpengaruh oleh cuaca.

2. Gelombang Radio
Data disalurkan melalui gelombang radio dengan frekuensi tertentu. Komunikasinya peer2peer. Kelebihan gelombang radio adalah bisa melewati dinding. Kelemahan ada pada keamanan karena semua bisa konek satu dengan yang lain. 


3. Infra Merah
Data disalurkan melalui denyut cahaya dengan spektrum infra merah. Kecepatan transmisinya mencapai 115 KB/Sec – 10 MB/Sec. Peralatan komunikasi harus dekat dan dalam ruang yang sama. Kelebihan infra merah adalah murah dan bandwidth lebih baik. Kelemahannya tidak dapat menembus dinding atau benda padat.
Kabel Perbandingan Kabel Transmisi
Media Komunikasi
Deskripsi
Kecepatan Transmisi
Best Use
Keunggulan
Kelemahan
Kabel – UTP
Unshielded Twisted Pair
pasangan kabel tembaga yang berlilitan supaya kuat
100 MB/sec
Jarak pendek sampai 100 meter
Tidak mahal, mudah dalam perawatannya
Terpengaruh gangguan elektronik atau suara
Kabel Coaxial
Silinder utama  dikelilingi oleh kabel-kabel lainnya
10 MB/sec
Dibawah tanah, dibawah laut dengan jarak maxi 185 meter
Kualitas lebih bagus dari UTP, lebih tangguh
Lebih mahal dari UTP
Kabel Fibre optic
denyut cahaya  lewat semacam tabung bening dan flexible seukuran ½ kali ketebalan rambut manusia
100 MB/sec sampai 10 GB/sec
Selama jarak / kecepatan dan sedikitnya gangguan lebih diutamakan daripada harganya (100 km)
Sangat dapat diandalkan, tanpa terpengaruh gangguan elektronik sebab signal ditransmisikan dengan impulse cahaya
Harganya termahal dibandingkan kabel sebelumnya


6. Hub
Sebuah Konsentrator/Hub adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel-kabel network dari tiap-tiap workstation, server atau perangkat lain. Dalam topologi Bintang, kabel twisted pair datang dari sebuah workstation masuk kedalam hub. Hub mempunyai banyak slot concentrator yang mana dapat dipasang menurut nomor port dari card yang dituju. Ciri-ciri yang dimiliki Konsentrator adalah :
1. Biasanya terdiri dari 8, 12, atau 24 port RJ-45.
2. Digunakan pada topologi Bintang/Star.
3. Biasanya dijual dengan aplikasi khusus yaitu aplikasi yang mengatur manjemen port tersebut.
4. Biasanya disebut hub
5. Biasanya di pasang pada rak khusus, yang didalamnya ada Bridges dan router.

7. Konsep Internet
Internet merupakan sebuah protokol komunikasi yang memungkinkan seluruh komputer di seluruh dunia berkomunikasi. Kata internet diambil dari kata TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). TCP/IP dibuat oleh IETF (Internet Engineering Task Force). Inti dari protocol ini adalah pengalamatan komputer yang unik di seluruh dunia dengan format 167.20.5.6 disebut dengan IP Address. 

 Cara koneksi Internet
a. Jaringan Komputer dengan LAN
Pada dasarnya internet adalah kumpulan dari LAN-LAN. Jika LAN dimana komputer kita terhubung dengan LAN lain di tempat yang lain maka kita bisa langsung terkoneksi dengan Internet. Untuk terkoneksi internet komputer diberi IP Address dan IP Address Gateway. IP Address adalah alamat komputer tersebut sedangkan Gateway adalah pintu keluar untuk koneksi ke Internet. 
b. Dial-Up
Adalah koneksi ke Internet dengan memanfaatkan line telepon. Dengan telepon pengguna menghubungi Internet Service Provider (ISP) kemudian ISP akan menghubungkan ke jaringan komputer (Internet). Selama terkoneksi ke internet maka line telepon dipakai untuk komunikasi data. Selama itu pula biaya telepon terus bertambah.
3. Aplikasi Internet
a. Web
Web adalah aplikasi internet dimana ada browser ada web server, termasuk sebagai aplikasi Client Server. Alamat adalah http://www.uin-suka.ac.id 

c. Email
Email (Electronic Mail) merupakan aplikasi yang ada pada Internet. Dengan email kita bisa mengirimkan pesan ke teman yang tidak kita ketahui posisinya, kita cukup mengetahui alamat emailnya. Email menggunakan prortokol SMTP, POP3 dan IMAP. SMTP adalah protokol komunikasi antara Email Client (Microsoft Outlook) dengan Mail Server untuk mengirimkan surat. POP3 dan IMAP merupakan protokol komunikasi antara Email Client dengan Mail Server untuk membaca email. 
Email selalu disimpan di Mail Server, sedangkan Mail Client hanya dipergunakan untuk mengirimkan email dan membaca email. Contoh jika seseorang memiliki email address mtaufiqnzz@yahoo.com  artinya alamat Mail Server yahoo.com sedangkan usernya bisa banyak termasuk mtaufiqnzz. Email juga dapat dipergunakan untuk mengirimkan file, tidak hanya pesan. File yang dikirimkan bersama email disebut attachment.
1. MailingList
Mailing List (Milis) adalah forum diskusi lewat email, sebuah email yang dikirimkan ke milis akan diterima oleh semua anggota dan anggota lain dapat mengomentari. Sebelum bisa mengirim email ke milis, yang berminat menjadi anggota harus mendaftarkan diri ke milis. Ada beberapa web yang menawarkan layanan milis misalnya http://www.yahoogroups.com .
2. Netiket
Netiket asal katanya adalah netetiquette artinya etika dalam berinternet. Netiket paling banyak diimplementasikan pada layanan email karena email adalah alat komunikasi. Beberapa hal yang ada pada netiket adalah:
             a. Hindari penggunaan huruf kapital semua ketika mengirim email.
             b. Jangan mengirimkan attachment terlalu besar jika tidak diinginkan oleh penerima email, apalagi mengirimkan attachment ke milis.
             c. Tidak menggunakan kata-kata yang pedas.
             d. Hindari kesalahan ejaan, tapi jangan mengkritik jika menerima email yang memiliki kesalahan ejaan.
             e. Baca petunjuk dan aturan jika mengikuti milis.
             c. File Transfer Protocol (FTP)
FTP adalah protokol komunikasi untuk melakukan transfer file. Klien dapat mengirimkan berkas ke Server FTP dan mengambil berkas dari FTP Server. Program Klien FTP misalnya CuteFTP sedangkan program Server FTP adalah ProFtpd. 

3. VoIP
Voice over Internet Protocol adalah sebuah arsitektur untuk dapat mengirimkan suara melalui jaringan internet. Dengan teknologi VoIP seseorang bisa berkomunikasi di seluruh dunia tanpa melalui Sambungan Langsung Jarak Jauh (SLJJ) yang mahal tapi cukup menggunakan biaya internet yang relatif lebih murah.


BACA SELENGKAPNYA KLIK Tehnologi Jaringan Komputer