001

DASAR-DASAR PENGOLAHAN DATA DENGAN MS. EXCEL DAN SPSS


DASAR-DASAR PENGOLAHAN DATA
DENGAN MS. EXCEL DAN SPSS

Setelah MS. Excel dan SPSS terinstal dalam komputer Anda, Anda sudah siap melakukan analisis statistik dengan kedua program tersebut. Pada program MS.  Excel, analisis statistik bisa dilakukan menggunakan perintah Data Analysis, Function maupun dengan perintah yang lain. Sedangkan pada program SPSS kita bisa menggunakan semua menu karena program ini memang khusus didesain untuk melakukan analisis statistik.
1 Aplikasi MS. Excel
Ada dua fasilitas yang bisa digunakan untuk melakukan analisis statistik, yaitu perintah Data Analysis dan perintah Function. Perintah Data Analysis merupakan perintah tambahan. Untuk menemukan perintah ini, Anda dapat milih menu Tools. Jika pada menu Tools tidak terdapat menu Data Analysis, Anda perlu menginstal menu tersebut. Tahap-tahap yang harus dilaku­kan untuk melakukan instalasi menu adalah:
1.    Klik menu Tools > Add-Ins sehingga muncuk kotak dialog Add-Ins.
2.    Klik pilihan Analysis Toolpak dan Analysis Toolpak-VBA.
3.  Klik tombol OK. Windows akan menjalankan sendiri program ini atau meminta direktori data. Jika Windows meminta direktori data, carilah pada MS. Office file yang berekstensi datal.
Setelah instalasi selesai, Anda langsung dapat melakukan analisis statistik dengan menggunakan menu Tools tersebut.
Jika Anda klik perintah Data Analysis maka akan muncul kotak dialog Data Analysis seperti berikut:
Di dalam kotak dialog tersebut terdapat berbagai pilihan jenis analisis statistik, yaitu sebagai berikut:
1.   Anova: Single Factor. Pada pilihan ini Anda dapat melakukan analisis Anova dengan faktor tunggal atau Oneway Anova.
2.    Anova: Two-Factor With Replication untuk analisis Anova dua faktor dengan menggunakan analisis pengulangan.
3.    Anova: Two-Factor Without Replication untuk analisis Anova dua arah tanpa pengulangan.
4.    Correlation untuk analisis korelasi bivariate.
5.    Covariance untuk melakukan analisis kovarians.
6.   Descriptive Statistics. Analisis ini digunakan untuk analisis statistik deskriptif.
7.    Exponential Smoothing untuk analisis statistik regresi eksponensial.
8.    F-test Two Sample for Variance untuk analisis uji varians dengan meng­gunakan uji F.
9.  Fourier Analysis. Analisis ini digunakan untuk melakukan analisis permasalahan dalam sistem linear dan analisis data periodik dengan meng-•gunakan transformasi Fast Fourier. Pilihan ini juga bisa digunakan untuk tranformasi inverse.
10. Histogram. Analisis ini digunakan untuk mencari distribusi frekuensi dari data dalam bentuk grafik histogram.
11. Moving Average. Analisis ini digunakan untuk membuat fungsi prediksi atau regresi berdasarkan teknik rata-rata bergerak.
12.  Random Number Generation digunakan untuk analisis nilai random dengan berbagai jenis distribusi yang ada dalam statistik.;
13.  Rank and Percentile digunakan untuk mencari rangking dari data dan membuat kelompok data dalam persentil.
14.  Regression digunakan untuk membuat analisis regresi.
15.  Sampling digunakan untuk mencari sampel dari sekelompok populasi.
16. T-test Paired Two Sample for Means digunakan untuk menguji rata-rata . dari dua pasangan sampel.17.   T-test Two Sample Assuming Equal Variance digunakan untuk melaku-kan pengujian t dengan asumsi varians populasi adalah sama.
18. T-test Assuming Enqual Variance digunakan untuk uji t pada sampel dengan asumsi varians populasi tidak sama.
19.  Z-test: Two Sample for Means digunakan untuk menguji rata-rata sampel dengan menggunakan uji z.
Untuk melakukan analisis data dengan menggunakan program SPSS, langkah awal yang harus dilakukan adalah memasukkan data dalam sheet SPSS. Ada dua jenis sheet dalam SPSS, yaitu sheet Data View dan sheet Variable View.
1.  Sheet Data View. Sheet ini untuk memasukkan data yang akan dianalisis dengan menggunakan program SPSS.
2. Sheet Variable Veiw adalah lembar kerja yang berfungsi untuk memformat data yang telah dimasukkan dalam sheet Data View.
3. Sheet Variable Veiw merupakan lembar kerja yang berfungsi untuk melakukan format atas data. Jenis format data yang ada meliputi Name, Type, Width, Labels, Values, Mising, Coloumns, Align, dan Measure.
a. Name berfungsi untuk memberi nama pada variabel yang dimasukkan dalam kolom Data View.
b. Type digunakan untuk memformat data sesuai dengan jenis data yang dimasukkan,.apakah numerik atau angka, koma atau desimal, dan titik atau dot.
 Jenis-jenis tipe data yang ada dapat dilihat pada kotak dialog Variable Type berikut:
c.    Width digunakan untuk mengatur lebar kolom dari data.
d.   Decimals digunakan untuk mengatur jumlah angka di belakang koma.
e.   Labels digunakan untuk memberi label terhadap data yang telah dimasukkan dalam sheet SPSS.
f.  Values digunakan untuk mengatur nilai yang dikandung oleh data. Teknik ini digunakan untuk data yang berupa skala ordinal dan nominal. Untuk mengisi Value, isi pada kolom Value, kemudian isi kolom Value_labels, dan klik Add. Setelah selesai, klik Continue.
 g. Missing digunakan untuk mengatur data yang hilang, apakah akan ada data yang hilang atau tidak.
h.   Columns digunakan untuk mengatur lebar kolom dari data.
i.    Align digunakan untuk mengatur perataan, apakah rata kanan, rata kiri, atau rata tengah.
j. Measure digunakan untuk mengatur jenis pengukuran yang digunakan, apakah skala ordinal, nominal atau scale (rasio dan interval).
Dalam SPSS kita memiliki dua tipe format file, yaitu tipe file data dan npe file output. Tipe file data ditunjukkan dengan ekstensi .sav, sedangkan tipe file output ditunjukkan dengan ekstensi .spo. Untuk melakukan penyimpanan data dan output, Anda cukup klik menu File, kemudian pilih Save As dan lakukan penyimpanan file seperti dalam Windows.
Selain itu kita juga bisa mengatur output yang dihasilkan program SPSS. Untuk melakukannya, klik tabel data grafik dari output yang akan diatur dan kemudian klik kanan sehingga keluar pilihan sebagai berikut:
Klik pilihan SPSS Pivot Table Object, kemudian pilih menu Open untuk melakukan pengaturan pada jendela yang berbeda, atau klik Edit untuk melakukan pengaturan pada jendela yang sama dengan jendela Output.
Kita juga bisa mengkopi hasil output jendela output ke program MS. Word. Untuk mengkopi hasil output ke program MS. Word, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:
1.      Klik tabel atau output yang akan dikopi.
2.     Klik kanan, atau dari menu Edit, klik pilihan Copy objects.
3.     Buka program MS. Word, klik menu Edit, dan klik pilihan Paste.
4.     Dengan prosedur tersebut, output telah dikopi pada jendela MS. Word.
***