DASAR-DASAR PENGOLAHAN DATA
DENGAN MS. EXCEL DAN SPSS
Setelah MS. Excel dan SPSS terinstal dalam komputer Anda,
Anda sudah siap
melakukan analisis statistik dengan kedua program tersebut. Pada program MS.
Excel, analisis statistik bisa dilakukan menggunakan perintah Data Analysis, Function maupun
dengan perintah yang lain. Sedangkan pada program SPSS kita bisa menggunakan semua menu
karena program ini memang
khusus didesain untuk melakukan analisis statistik.
1
Aplikasi MS. Excel
Ada dua
fasilitas yang bisa digunakan untuk melakukan analisis statistik, yaitu perintah Data Analysis dan perintah Function. Perintah
Data Analysis merupakan perintah
tambahan. Untuk menemukan perintah ini, Anda dapat milih menu Tools. Jika pada menu Tools tidak terdapat menu Data Analysis, Anda perlu menginstal menu tersebut.
Tahap-tahap yang harus dilakukan
untuk melakukan instalasi menu adalah:
1. Klik menu Tools > Add-Ins sehingga
muncuk kotak dialog Add-Ins.
2. Klik pilihan Analysis Toolpak dan Analysis
Toolpak-VBA.
3. Klik tombol OK. Windows akan
menjalankan sendiri program ini atau meminta direktori data. Jika Windows meminta direktori
data, carilah pada MS. Office file yang berekstensi datal.
Setelah
instalasi selesai, Anda langsung dapat melakukan analisis statistik dengan menggunakan menu Tools
tersebut.
Jika
Anda klik perintah Data Analysis maka akan muncul kotak dialog Data Analysis seperti berikut:
Di dalam kotak dialog tersebut terdapat berbagai pilihan jenis analisis
statistik, yaitu
sebagai berikut:
1. Anova:
Single Factor. Pada pilihan ini Anda dapat melakukan analisis Anova dengan faktor tunggal atau Oneway
Anova.
2. Anova:
Two-Factor With Replication untuk analisis Anova dua faktor dengan menggunakan analisis pengulangan.
3. Anova:
Two-Factor Without Replication untuk analisis Anova dua arah tanpa pengulangan.
4. Correlation untuk analisis korelasi
bivariate.
5. Covariance untuk melakukan analisis
kovarians.
6. Descriptive
Statistics. Analisis ini digunakan untuk analisis statistik deskriptif.
7. Exponential Smoothing untuk analisis
statistik regresi eksponensial.
8. F-test Two
Sample for Variance untuk analisis uji varians dengan menggunakan uji F.
9. Fourier
Analysis. Analisis ini digunakan untuk melakukan analisis permasalahan dalam sistem linear dan analisis
data periodik dengan meng-•gunakan transformasi Fast Fourier. Pilihan ini juga bisa digunakan
untuk tranformasi
inverse.
10. Histogram. Analisis ini digunakan untuk
mencari distribusi frekuensi dari data dalam bentuk grafik histogram.
11. Moving Average. Analisis ini digunakan untuk
membuat fungsi prediksi atau regresi berdasarkan teknik rata-rata bergerak.
12. Random
Number Generation digunakan untuk analisis nilai random dengan berbagai jenis distribusi yang ada
dalam statistik.;
13. Rank and
Percentile digunakan untuk mencari rangking dari data dan membuat kelompok data dalam persentil.
14. Regression digunakan untuk membuat
analisis regresi.
15. Sampling digunakan untuk mencari
sampel dari sekelompok populasi.
16. T-test Paired Two Sample for Means digunakan
untuk menguji rata-rata . dari dua pasangan sampel.17. T-test Two
Sample Assuming Equal Variance digunakan untuk melaku-kan pengujian t dengan asumsi varians
populasi adalah sama.
18. T-test Assuming Enqual Variance digunakan untuk uji t pada sampel dengan asumsi varians populasi tidak sama.
19. Z-test: Two Sample for
Means digunakan untuk menguji rata-rata sampel dengan menggunakan uji z.
Untuk melakukan analisis data dengan menggunakan program SPSS, langkah awal yang harus dilakukan adalah
memasukkan data dalam sheet SPSS. Ada dua jenis sheet dalam SPSS, yaitu sheet Data View
dan sheet Variable View.
1. Sheet Data
View. Sheet ini untuk memasukkan data yang akan dianalisis dengan menggunakan program SPSS.
2. Sheet Variable Veiw adalah lembar kerja yang
berfungsi untuk memformat data yang telah dimasukkan dalam sheet Data View.
3. Sheet Variable Veiw merupakan lembar kerja yang
berfungsi untuk melakukan
format atas data. Jenis format data yang ada meliputi Name, Type, Width, Labels, Values, Mising,
Coloumns, Align, dan Measure.
a.
Name berfungsi
untuk memberi nama pada variabel yang dimasukkan dalam kolom Data View.
b. Type digunakan untuk memformat data sesuai dengan
jenis data yang dimasukkan,.apakah
numerik atau angka, koma atau desimal, dan titik atau dot.
Jenis-jenis tipe data yang ada dapat dilihat
pada kotak
dialog Variable Type berikut:
c. Width digunakan untuk mengatur lebar kolom dari
data.
d. Decimals
digunakan
untuk mengatur jumlah angka di belakang koma.
e. Labels digunakan untuk memberi label terhadap data
yang telah dimasukkan
dalam sheet SPSS.
f. Values digunakan untuk mengatur nilai yang dikandung
oleh data. Teknik
ini digunakan untuk data yang berupa skala ordinal dan nominal. Untuk mengisi Value, isi pada kolom
Value, kemudian isi
kolom Value_labels, dan klik Add. Setelah selesai, klik Continue.
g. Missing digunakan untuk mengatur data yang hilang, apakah akan ada data yang hilang atau tidak.
h. Columns digunakan untuk mengatur lebar kolom dari
data.
i. Align
digunakan
untuk mengatur perataan, apakah rata kanan, rata kiri, atau rata tengah.
j. Measure digunakan untuk mengatur jenis pengukuran
yang digunakan, apakah skala ordinal, nominal atau scale (rasio dan interval).
Dalam SPSS kita memiliki dua tipe format file, yaitu tipe
file data dan npe
file output. Tipe file data ditunjukkan dengan ekstensi .sav, sedangkan tipe file output ditunjukkan dengan ekstensi .spo.
Untuk melakukan penyimpanan data dan output, Anda cukup klik menu File, kemudian pilih Save
As dan lakukan
penyimpanan file seperti dalam Windows.
Selain itu kita juga bisa mengatur output yang
dihasilkan program SPSS.
Untuk melakukannya, klik tabel data grafik dari output yang akan diatur dan kemudian klik kanan sehingga keluar pilihan
sebagai berikut:
Klik pilihan SPSS Pivot Table Object, kemudian pilih menu Open
untuk
melakukan pengaturan pada jendela yang berbeda, atau klik Edit untuk melakukan pengaturan pada jendela yang sama
dengan jendela Output.
Kita juga bisa mengkopi hasil output jendela output ke
program MS. Word.
Untuk mengkopi hasil output ke program MS. Word, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:
1. Klik tabel atau output yang akan dikopi.
2. Klik kanan, atau dari menu Edit, klik
pilihan Copy objects.
3. Buka program MS. Word, klik menu Edit, dan
klik pilihan Paste.
4.
Dengan prosedur tersebut, output telah dikopi pada jendela MS. Word.
***